Blog aku yang satunya lagi

Thursday, November 20, 2008

Hindari pelecehan seksual terhadap anak



Saat ini semakin banyak terdengar kasus pelecehan seksual terhadap anak. Baik terhadap anak laki laki maupun perempuan. Sebagian besar pelakunya justru orang-orang dekat yang dikenal oleh anak. Baik itu dilingkungan sekolah, tempat tinggal/ Tetangga, Family , Pengasuhnya , Tempat permainan anak, etc..
Semakin maraknya kejadian tersebut membuat aku sebagai orang tua yang memiliki anak perempuan merasa harus lebih berhati hati menjaga anak,apalagi saat ini anakku Lala sudah mulai beraktifitas diluar rumah yaitu sekolah..

Timbul semacam ketakutan, takut hal tersebut terjadi pada anakku, dilingkungan sekolahnya ada guru laki laki,Penjaga sekolah,Cleaning Service, etc
Pada dasarnya waktunya disekolah sangat singkat, hanya 2 jam, cuma kadang aku berfikir dalam jangka waktu 2 jam itu anak aku bisa saja diapa apain.. uch..aku sangat benci dengan perasaan semacam ini,disamping sangat menyiksa, juga membuat aku tidak tenang, mudah mudahan ini hanya perasaan ketakutan ku sebagai ibu yang berlebihan saja.

Pernah ada satu kejadian ( ini bukan kejadian pelecehan, cuma sekedar ingin mengingatkan bahwa disekolah banyak hal bisa terjadi, dan guru pun kadang tidak jujur) Ketika suatu sore aku jumpai lutut anakku lecet dan berdarah..aku kaget dan langsung tanya ke papanya, papanya bilang "Jatuh di sekolah."
Naluri seorang ibu,aku ingin tahu secara detail penyebab,dimana dan posisi jatuhnya gimana.. takut ada yang terbentur..Beragam dugaan muncul dibenakku..jangan jangan anakku Jatuh karena didorong temannya ( karena dulu pernah ada kejadian anakku jatuh didorong temannya, anak laki laki yang Hyperaktif ).

Besoknya aku langsung bertanya pada gurunya secara detail insiden jatuh tersebut. .. Mungkin karena takut atau untuk menjaga Image sekolah tersebut, gurunya hanya menjelaskan " Lala Jatuh ketika Lari lari di halaman sekolah,dan posisi jatuhnya terduduk,dan tidak ada yang terbentur."Hmm.. Aku langsung bertanya dalam hati..apakah ini penjelasan yang Jujur?

Pertanyaan aku selanjutnya kalau jatuhnya biasa, Kok lututnya bisa lecet dan berdarah? padahal setiap hari disamping pakai seragam sekolah, aku juga memprotek Lala dengan memakaikan celana kaos ketat tebal menutupi semua kakinya,(Kejadian ini memang sudah aku antisipasi sebelumnya dengan memakaikan Lala celana tambahan untuk meminimalkan resiko lecet kalau jatuh )..
Dari penjelasan selanjutnya, Gurunya menjelaskan, ketika makan siang baju seragam lala kotor kena makanan dan bajunya diganti dengan baju yang memang sudah aku siapkan setiap hari didalam tas sekolahnya..
Penjelasan ini tidak langsung membuat aku puas, kenapa ? kalau bajunya kotor dan diganti, kenapa juga celananya ikut dibuka?

Tapi ya sudah.. aku nggak mau memperpanjang masalah.. toh anak aku cuma lecet lututnya,sebentar juga sembuh..yang terpenting bagi aku gurunya jujur dan menjelaskan kejadian yang sebenarnya.
Aku maklum dan paham, sebagai anak yang menginjak usia hampir 3 tahun Lala sangat aktif dan tentunya gurunya tidak bisa menjaga semua murid mereka satu persatu. Cuma kedepannya aku merasa harus lebih hati hati lagi, dan untuk mengantisipasinya, kadang pada saat jam belajarnya aku datang kesekolahnya dan diam diam mengintip aktifitas belajar disana.

Tips :
Orang tua perlu membentengi anak dengan bekal pengetahuan yang cukup jika ada orang yang akan berbuat tidak senonoh terhadapnya.

Beberapa hal yang perlu diberitahukan kepada anak agar terhindar dari kekerasan seksual, sejak anak berusia 2-4 tahun :

Pertama, anak harus diberitahukan
Agar jangan berbicara atau menerima pemberian dari orang asing. Anak juga harus
selalu meminta izin orang tua jika akan pergi.
“ Katakan pada anak bahwa mereka harus segera melaporkan kepada bapak atau ibunya apabila ada orang yang menyentuh alat kelamin atau tubuh mereka dengan cara yang tidak mereka sukai.

Katakan juga agar anak berteriak atau kabur jika merasa terancam oleh orang
yang tak dikenal. Agar anak dapat memahami bahwa orang lain dapat melakukan
hal-hal yang tidak menyenangkan kepada dirinya berkaitan dengan perbuatan
seksual dan upaya anak dapat memahami hal tersebut, pengenalan bagian tubuh
kepada anak mutlak dilakukan.

Orang tua juga perlu mengajarkan anak mengenal perbedaan bagian tubuh anak laki-laki dan perempuan. Kemudian ajarkan kepada anak mengenai nilai, batasan, dan aturan yang di anut oleh keluarga yang seharusnya dihormati.

0 komentar:


Blogspot Template by Isnaini Dot Com Powered by Blogger and Local Jobs