Tidak ada sejarahnya wanita minang kemayu atau nrimo. sejak dulu hingga sekarang wanita minang selalu digambarkan gesit, pintar, berani mengeluarkan pendapat,dan penganut kesetaraan gender. Maklum dalam adat minang kabau yang matriarkat, merekalah pengemban tugas limpapeh rumah gadang atau penjaga rumah adat leluhur.
Namun seiring zaman, makin banyak wanita minang terutama yang tinggal di kota kota besar tak lagi peduli pada tradisi leluhur
Limpapeh
Tiang tengah pada sebuah bangunan dan tempat memusatkan segala kekuatan tiang tiang lainnya, apabila tiang tengah ini ambruk, maka tiang lainnya ikutan jatuh berantakan. dengan kata lain " perempuan di minang kabau merupakan tiang kokoh dalam rumah tangga.
Demikian indahnya perumpamaan peran seorang perempuan minang ,yang mengandung anak keturunannya dalam suatu pertalian darah yang berlanjut secara turun temurun dari garis peribuan, yang digambarkan dalam suatu bahasa kalbu yang dikenal dengan sebutan petatah petitih minang kabau.
Dalam adat dan budaya minang, agar kecintaan dan penghargaan kepada kaum wanita selalu ada dalam kehidupan masayarakat,maka kedudukan perempuan di minang kabau mendapat tempat yang sangat mulia dan terhormat.
Kedudukan perempuan minang laksana tulang rusuk bagi kaum lelaki, ia tidak diletakkan dikepalanya untuk dijadikan atasan, tidak pula diletakkan di kaki untuk dijadikan bawahan, melainkan ia diletakkan disisi kaum lelaki.
Sourch : dari berbagai sumber
Thursday, November 6, 2008
Perempuan dalam budaya minang kabau
Label: Gue banget nih...
Post by Dewi Febsuri di 4:38 AM
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 komentar:
Post a Comment