Blog aku yang satunya lagi

Friday, April 18, 2008

aku dan uyink... belajar yuuukkk



Minggu sore 20 April 2008
" Sebuah sms masuk dalam inbox.

"Ma..ntar malam kita jalan2 ke puncak berdua aja ya ? kayla gimana.".. ya nunggu kayla tidur dulu baru berangkat" Yuup..Uyink sms.. He's my husband, my best friend " dalam suka dan duka.. Uyink is nick name Ardian Yulianto

Yah.. Setelah dua hari ini kita di Bogor, lelah jalan bareng keluarga suami ngajak jalan berdua. Dengan meminjam mobil Uwak susi,berdua kita berangkat.. jadilah kami memilih kawasan puncak yang dingin dan tempat nongkrong favorit kami memilih salah satu sudut warung sambil minum bandrek dan jagung bakar untuk menghangatkan badan.

Sambil ngobrol kami turun ke hamparan kebun teh yang berada dibawah, jalannya agak gelap.. di perjalanan turun ke bawah kami berpapasan dengan beberapa pasangan yang berpelukan..wah jadi iri nih.. memang iya sih.. berhubung karena cuaca sangat dingin enak merapatkan badan.. berpelukan..hehhe.. Di Batam kita jarang ada kesempatan untuk jalan jalan berdua seperti ini, disamping karena kayla masih kecil,kami suka nggak tega ninggalin, selain itu juga karena tidak adanya tempat yang cocok dan nyaman.. yah..paling banter kalau week end cuma jalan jalan ke mall aja...capeek deehh...

Gue teringat masa masa awal pertemuan kami, dengan masa pacaran yang sangat singkat kami memutuskan untuk menikah, disamping karena usia yang sudah cukup matang pertimbangannya adalah kami tidak ingin berlama lama pacaran, takut dosa dan fitnah.
ternyata menikah tidak mudah, dua manusia yang berbeda sifat dan karakter disatukan dalam waktu yang sangat singkat pastinya perlu waktu untuk saling menyesuaikan diri..
"Uyink"... Mr cool yang pendiam, kalau ngomong seperlunya, dan paling nggak suka basa basi
" gue " ...... Mrs cerewet,bawel, nggak bisa diam, suka nyebelin, sangat ramai,etc..bla..bla...bla
" 2 karakter yang sangat berbeda jauuuuhhhh sekali "

Diawal pernikahan frekwensi berantem lebih sering, bahkan hal hal kecil yang sebenarnya nggak cukup penting bisa menjadi perusak suasana karena membuat pasangan adu kuat untuk tidak berkomunikasi, atau malah meledak menjadi sebuah pertengkaran besar.
Kalau udah gitu, someone has to make an effort untuk berdamai. Sebuah ilustrasi ekstrim, pasangan yang dompetnya berjejal dengan uang dan kartu sakti mungkin akan memilih untuk membelikan barang-barang mahal seperti parfum keluaran Chanel atau perhiasan yang menyilaukan mata. Sah-sah aja sih kalau memang mampu. Setiap pasangan mempunyai cara sendiri untuk berdamai.
Kebanyakan pasangan yang gua tahu sih lebih sering berantem karena merasa sang isteri terlalu cerewet dan merasa terlalu mengatur...

Hmm.. mumpung suasana lagi enak , kesempatan bagi gue untuk sedikit komplain nih..hehe.. " petikannya "

" enak ya ma kita bisa jalan berdua gini kayak orang pacaran aja..."
" Iya, kalau di Batam kita sering berantem ya.. tapi kamu Kok tega-teganya ngatain saya
cerewet seh?"
" Iyaaa... maaf ya.."
" Emangnya saya ini cerewet apa? Harusnya kamu nyadar dong kalo dibilang cerewet itu nggak
enak. Saya kan nggak cerewet. Saya nggak suka banget kamu bilang saya cerewet. Sejak
kapan coba saya... bla...bla...bla..."
" Iya... iyaa... maafin ya..."
" Trus kamu nyadar nggak kalo kamu itu udah jarang banget bilang sayang sama saya."
" Iya... saya sayang sama kamu."
" Kamu tuh ngomong sayang kalo saya minta aja tau."
" Hmhmm..."
" Sekali-kali kreatif dikit kek sering-sering bilang sayang sama saya."
" Ok... I will..."
" Kamu sebenernya sayang nggak sih sama saya?

Padahal sih emang iya gue cerewet ya. Hihihi... ( maafkanlah isterimu yang cerewet ini baba ) Sebetulnya perjalanan panjang minta maaf itu bisa di singkat seperti ini:

"Maafin ya..."
"Iya. Maafin saya juga."

Singkat, padat dan sampai pada tujuan semula tanpa harus melibatkan efek domino yang nggak seharusnya terjadi. Karena sebuah kata yang tidak berkenan di hati, pertengkaran bisa terjadi selama seminggu dan merambat pada pertengkaran lain yang besar. Yang menyedihkan, hubungan yang terjalin bertahun tahun bisa putus dan berakhir tidak baik.

Flash Back 6 Tahun yang lalu, Mengingat usia yang tidak muda lagi, diawal pernikahan kami inginnya langsung punya anak, ternyata tidak semudah yang dibayangkan, kami ditakdirkan harus berjuang untuk bisa memiliki buah hati.
Alhamdulillah menginjak 4 tahun usia pernikahan kami lahirlah Kayla Dean Tabina , itulah nama yang kami berikan untuk puteri kecil kami .... senang sekali kayla hadir disaat emosi kami mulai stabil ( mungkin ini yang terbaik buat kami )
"Gue pernah baca kalo berdasarkan penelitian di Amerika, sekarang banyak yang memilih untuk hamil di umur thirty something(usia 30an ) mendekati 40. Kenapa? Karena di umur segitu, emosi cenderung stabil. Jadi pembawaan ibu ketika hamil cenderung tenang dan itu berpengaruh ke bayi. gue juga pernah baca ada kasus ada anak yang agak emosional. mungkin karena pas nikah cuma beberapa bulan kosong dan langsung hamil. Saat itu lagi penyesuaian. Seneng-berantem-nangis-ketawa sama pasangan."

" Tentunya diperjalanan pernikahan ini kami masih akan terus berusaha dan belajar untuk
saling mengerti dan menghargai pasangan serta lebih dewasa dalam menyikapi masalah
masalah yang timbul..

" Wanted...!!!! dicari sekolah yang mengajarkan bagaimana menjadi orang tua yang baik... g sama Uyink langsung daftar jadi murid pertama dan kedua ya..hahahaha.. "

0 komentar:


Blogspot Template by Isnaini Dot Com Powered by Blogger and Local Jobs