Blog aku yang satunya lagi

Tuesday, July 29, 2008

Karier Menantang di Dunia Periklanan

Pijar dunia periklanan memang tak pernah padam. Pesonanya tetap memikat, terutama bagi kaum hawa. Hal ini dibenarkan oleh Sylvina Savitri, konsultan SDM dari Experd. “Di dunia kerja secara umum, posisi wanita kerap digambarkan selangkah di belakang pria. Tapi, di dunia periklanan, bisa dibilang wanita lebih unggul,” ujarnya, serius.

Menurut Sylvina, ada tiga ‘kekuatan’ wanita dalam berprestasi di dunia periklanan. Pertama, wanita lebih andal dan luwes dalam hal membina hubungan daripada pria, sementara sukses di dunia periklanan disokong penuh oleh kemampuan membina relasi. Kedua, wanita lebih sensitif dalam membaca karakter manusia daripada pria. Sangat sesuai, karena dunia periklanan bersifat people oriented. Ketiga, intuisi yang kuat merupakan elemen penting pada dunia kaya ide ini. Wanita dengan sejarah mengandung, merawat, dan memelihara diyakini mempunyai intuisi yang lebih tajam dan peka daripada pria.

Toh, walaupun banyak menawarkan peluang, dunia periklanan juga dikenal kaya akan tantangan. Insan yang berkutat di dalamnya dituntut untuk selalu kreatif dalam menuangkan ide dan mem–persuasi sekaligus memiliki ketajaman dalam membaca kebutuhan klien dan target audiensi. Layaknya orientasi di zaman kuliah, me–reka juga kerap digojlok habis-habisan oleh klien. Bukannya pujian yang didapat, setelah begadang semalaman, justru kritik pedas dan lirikan sinis atas ide yang dianggap tidak menjual. Karena itu, kelapangan dada dan kemampuan untuk terbuka terhadap kritik juga wajib dimiliki mereka yang ingin terjun di dunia ini.

Yang Menggiurkan Bekerja di Dunia Periklanan
Menurut Sylvina Savitri, konsultan SDM dari Experd, dunia periklanan memang menjadi sasaran empuk kaum hawa. Apa saja kenikmatan yang ditawarkan dalam menggeluti profesi ini?
• Lingkungan kerjanya yang tidak kaku, baik dalam hal hubungan kerja maupun jam kerja (meskipun tetap menuntut kerja keras untuk memenuhi deadline). Hal ini diakui oleh Uning Prawasto. Dia diizinkan untuk sesekali pulang ke rumah pada pukul 14.00 untuk memberi ASI eksklusif bagi bayinya.

• Memberi kesempatan seluas-luasnya untuk mengekspresikan diri dan ide.
• Kreativitas, emosi, dan intuisi sangat dihargai di dunia periklanan.
• Kesuksesan diukur dari kualitas, bukan kuantitas kerja.
• Lebih berorientasi pada manusia, bukan barang ataupun data.
• Penghasilan dan bonus memuaskan.
• Busana kerja kasual dan chic.

Sumber : Femina

0 komentar:


Blogspot Template by Isnaini Dot Com Powered by Blogger and Local Jobs