Blog aku yang satunya lagi

Monday, November 17, 2008

Dilema si Bungsu dan Ibu



Beberapa orang beranggapan anak bungsu adalah anak yang manja, anak yang selalu ingin mendapat perhatian lebih dari orang tua.
Jadi anak bungsu dalam keluarga tuh enak!!sebagian orang pasti berpikir kayak gitu. Selain paling disayang dan dibela, anak bungsu juga dilindungi sama kakak kakak yang lain terutama oleh ibu.

Dikeluarga, aku punya adik bungsu laki laki nama nya Richard sekarang usianya lebih kurang 20 Tahun, baru baru ini dia bilang mau ikut aku ke Batam, katanya mau cari kerja sekaligus mau kuliah di Batam.
Pada dasarnya sebagai seorang kakak yang baik, adalah kewajiban aku membantu adiknya, Cuma yang agak aku kuatirkan adalah “Ibuku “
Kenapa ?.. Ibu dan Adik bungsuku ini sangatlah dekat, mereka berdua ini tidak bisa hidup terpisah, kalau berjauhan salah satu dari mereka bisa jatuh sakit.
Makanya selepas menamatkan sekolah menengah atasnya dikampung halaman, adikku ini nggak bisa keman mana, tidak melanjutkan sekolahnya ( karena dikampung tidak ada perguruan tinggi ) alhasil terpaksalah setahun ini dia menganggur.
Begitupun ibu aku, dia nggak bisa berlama lama mengunjungi anak anaknya yang lain termasuk mengunjungi aku. Dulu, walaupun Terpaksa tagihan telpon dirumah langsung membengkak gara gara keseringan interlokal ke kampung..

Aku maklum, karena selain mengurus si bungsu ini,ibuku punya usaha disana yang dikelola berdua dengan bapak. Sebenarnya, demi kemajuan anak bungsunya ini, ibuku dulu pernah menyerahkan dan mengijinkan adekku ini sekolah di Batam, tetapi Cuma bertahan setahun,alasannya
“ Tidak bisa berjauhan dengan ibu “.
Alhasil terpaksa aku pulangkan, karena tagihan telpon dirumahpun kembali membengkak (Kebanyakan telpon interlokal ke ibu ).
Dulu Aku pernah marah dan menanyakan langsung ke dia,
Aku : Chat, Kenapa sih setiap hari harus interlokal terus, memangnya kamu
nggak tahu ya bahwa bayar telpon itu mahal, apalagi telponnya siang
siang begini. Interlokal lagi ( dulu sinyal Hp dikampungku belum ada,
jadi salah satunya komunikasi mereka hanya melalui telpon rumah )
Adekku : Iya maaf uni ..Richard kangen sama Ibu, takut kalau dia sakit,
kalau tidur ibu suka mengigau , kalau Richard nggak ada siapa yang
bangunin.
Dug.. aku langsung terenyuh, sebegitu perhatiannya adek ku ini sama ibu, sampai sampai setiap hari dia harus telpon hanya untuk memastikan bahwa ibu nggak apa apa.
Akhirnya setelah berembuk dengan keluarga, dia aku kembalikan kekampung melanjutkan sekolah disana, dan tentunya dengan segala keterbatasan yang ada.

Dari cerita yang aku dapat,sampai sekarang adekku ini masih tidur bareng ibu, walaupun dia punya kamar sendiri, tetapi dia lebih comfort tidur bareng ibu, alasannya katanya kalau dia tidur dikamarnya sendiri nggak berani, suka mimpi jelek..
alhasil terpaksalah si Bapak yang mengalah...

Kembali ke soal dia mau ke Batam,
Aku mengijinkan dia kesini, tapi dengan catatan “ nggak boleh sering sering telpon ke kampung, nggak boleh sering sering Tanya ini itu ke Ibu, harus mandiri, tidur sendiri, segala sesuatu diurus sendiri.
Aku wanti wanti nggak boleh sering sering telpon supaya Richard bisa mandiri,sebagai anak laki laki yang menginjak dewasa dia harus mandiri, ibu ku harus janji nggak boleh sering sering telpon, supaya Richard nggak tergantung lagi sama dia.

Mungkin karena bosan dikampung, adekku menjawab : Iya uni, Richard janji,nggak akan sering sering telpon ke kampung, nanti komunikasinya pakai Handphone aja,supaya lebih irit nanti Richard SMS aja.. ( dikampung aku sekarang sudah ada sinyal Hp )
Padahal menurut aku sih untuk mengajari adek ku ini mandiri, dia harus benar benar bisa lepas dari ibu, supaya dia lebih fokus dan fikirannya tidak bercabang cabang nantinya. Tatpi nggak tega juga...

" Oke deh, Keep u Promise ya, kita lihat saja nanti "

0 komentar:


Blogspot Template by Isnaini Dot Com Powered by Blogger and Local Jobs